Senin, 07 November 2011

Story 3

HOREEEEEEEEEEEEEEE !!!!,akhirnya cerpen Irma berikutnya kelar hahaha FIUHHHH !!!!
tanpe berlama-lama lagiiiiii ,selamat membaca =) =)


Tinggal Kenangan

“Kevin , coba lihat “, kata Caca sambil menunjuk burung yang sedang hinggap disebuah pohon bersama pasangannya .Kevin dan Caca sedang duduk dibangku kecil dibawah pohon yang rindang ditaman dekat sekolahnya. Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan sejak 1 tahun yang lalu dan seperti biasa sepulang sekolah mereka duduk terlebih dahulu di taman sekolah .
 “Burungnya cantik banget , serasi dan sangat cocok .Aku jadi ingin memilikinya“,puji Caca sambil memandangi burung dengan tersenyum.Kevin beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pohon tempat singgah burung itu .                                                                                                                 
“Hey , kamu mau kemana ?“,tanya Caca kepada Kevin tapi dia tidak menghiraukan pertanyaan Caca dan terus berjalan .Caca melanjutkan membaca buku yang kemaren baru dibelinya dari toko buku .Tak lama kemudian Kevin datang dan dia menyodorkan sepasang burung beserta sangkarnya . “Apa ini vin ?”,tanya Caca tak mengerti.
“Kamu mau ini kan ? Ini “, jawab Kevin dengan agak heran . Mengapa Caca terlihat bingung atas bantuan dari Kevin .
“Tt..tap..Tapiii ... “, Caca hendak berbicara tapi Kevin keburu hendak meninggalkan Caca.
“Kalau tidak mau yasudah .Lepaskan saja lagi burungnya “, Kevin lalu berlalu pergi meninggalkan Caca .Caca memandangi sepasang burung yang diberi Kevin tadi .Caca tak percaya sebegitu sayangnya Kevin dengan Caca .Hingga perkataan yang menurutnya tidak serius dianggap serius sama Kevin .
“Kevin , aku sayang kamu ...”,gumam Caca sambil memandangi burung yang sedang berkicau .
“Hey , mau pulang tidak ? “, teriak Kevin dari kejauhan .
“Iyaaa “,Caca segera berlari menyusul Kevin .
***
1 bulan kemudian ....
“Kenapa ya akhir-akhir ini Kevin lebih sering menyendiri ? “, Caca bertanya dalam hati ketika jam istirahat .”Apa dia ada masalah ? Atau dia sudah bosan berhubungan denganku ? .”Apa ini sifat aslinya ? .”Ah , kukira tidak .”Dari dulu memang dia kelihatan sangat cuek tapi sebenarnya dia perhatian .Seperti waktu pertama kali bertemu dulu ...
“Aduh , kalo jalan pakai mata ! Jangan asal nabrak aja ! “, teriak Caca kepada orang yang menabraknya dengan tidak sengaja .Orang itu Kevin .
“Aku jalan pakek mata .Yang bener itu kamu jalan jangan nunduk liat kedepan “, jawab Kevin dengan cuek dan berlalu begitu saja meninggalkan Caca yang masih tergeletak dilantai .
“Ihh , nyebelin sekali  orang itu asal nabrak orang saja .Lihat saja kalau ketemu nanti akan aku kasih pelajaran dia “, gumam Caca sambil meringis kesakitan dan memegangi lututnya yang terluka akibat terjatuh tadi.Caca dan Kevin adalah anak –anak baru yang baru masuk SMA .Mereka sama-sama sekelas .
Di kelas ...
“Aduh , darahnya tidak bisa berhenti “, gumam Caca sambil menekan luka dengan selembar tissue .Tiba-tiba ,seseorang lewat dan menaruh obat luka dan pembalutnya dimeja dan orang itu berlalu meninggalkan obat yang telah ditaruhnya dimeja Caca tadi .Caca mendongakkan kepalanya dan mencari orang yang telah menaruh obat itu dimejanya .Tapi Caca tak tahu siapa orangnya karena terlalu banyak orang yang berlalu lalang dikelasnya .Maklum saja , banyak anak-anak baru yang sibuk mencari tempat duduk yang strategis .Keadaan sekarang tidak memungkinkan untuk Caca medapat kesempatan panjang untuk mencari orang yang menaruh obat itu .Caca lalu memakaikan obat itu ke luka yang terus mengalir darahnya .
            Setelah semua anak-anak baru sudah berada didalam kelas , perkenalan pun terjadi . Satu per satu murid maju kedepan . Tepat giliran Kevin maju kedepan .
“Hah? Aku tidak salah lihat “, gumam Caca dalam hati sambil mengucek matanya .”Ini bakal menjadi hari yang tak menyenangkan “.
“Nama saya Kevin Saetikho “Kevin mulai berbicara .”Saya berasal dari ... “, Kevin terus memperkenalkan dirinya didepan kelas dengan aksen Parisnya . Yaaah , Kevin adalah keturunan dari Paris dan Amerika dari kakek dan neneknya . Tidak heran jika Kevin memiliki mata berwarna biru ,tingginya semampai dan tubuhnya seperti atletis .Caca terperangai mendengarkan setiap perkataan dari Kevin .Diam-diam Caca mulai tertarik dengan Kevin untuk mengenalnya lebih dekat .Ketika sedang belajar Caca tak sengaja menjatuhkan obat luka yang diberi oleh sang misterius tadi .Diambilnya obat itu dan diperhatika obat itu . Tertulis disitu ...  Pakailah obat ini ! tertanda “KS” .Dari deretan nama teman baru Caca yang sudah memperkenalkan diri didepan kelas hanya Kevin yang mempunyai nama dengan singkatan “KS” .Caca menarik kesimpulan bahwa Kevinlah yang memberikan obat itu kepada Caca .Caca tersenyum .Semenjak itulah mereka mulai mengenal satu sama lain dan akhirnya hubungan merek alebih dari teman dekat .
“Aku harus mencari tahu sepulang sekolah nanti “, gumam Caca sambil melanjutkan buku bacaannya yang kemarin belum selesai .
***
Sepulang sekolah , seperti biasa Caca dan Kevin berada ditaman sekolah .Duduk seperti biasa dibawah pohon , berdua seperti biasa .Caca ragu mau memulai dari mana .Entah mengapa lidahnya tercekat ketika ingin mengatakan sesuatu itu .Akhirnya Caca memberanikan diri untuk mengatakan hal itu .
“Vin ,tak terasa ya hubungan ini sudah memasuki angka 13 bulan “, kata Caca memulai pembicaraan tentunya dengan basa bsai terlebih dahulu .Kevin hanya berdeham tanda sependapat dengan apa yang dikatakan Caca .
“Kamu merasakan perubahan dalam diri aku ? “, tanya Caca .
“Tidak .Kamu tidak berubah sama sekali . Kamu Caca yang kukenal , Caca yang selalu terlihat bertingkah kekanak-kanakkan dimata aku . Caca yang mempunyai senyuman termanis .Caca yang selalu tak bisa aku lupakan didalam hidup aku “, Jelas Kevin sambil mengusap lembut kepala Caca .
“Kamu membuatku malu kevin “, pipi merona Caca mulai menghiasi muka Caca yang menahan malu.
“Haha , habis ada-ada saja kamu bertanya demikian kepadaku .Memangnya kmau merasakan seusatu yang aneh yang terlihat didalm diriku ? “, tanya Kevin .
“Ehmmm , tentu saja Tidak .Kamu tetap menjadi kevin yang tercueeeeek didalam kehidupan aku “,bohong Caca.Caca tidak mengatakan hal yang menjadi keraguannya tadi .Yang keluar hanyalah ejekan dari Caca.Caca segera berlari dan Kevin menyusulnya dari belakang .
“Kejar aku kalau bisa “, ledek Caca sambil terus berlari .
“Akan kutangkap kau Cacaaaa “, kejar Kevinyang mulai kelelahan mengejar Caca yang sudah jauh .Tiba-tiba Caca tersandung batu berukuran agak besar dijalan dan terjatuh .
“Awww “, Caca meringis kesakitan .Kevin lalu berlari menuju Caca .
“Caca , kamu tidak apa-apa ?“,cemas Kevin sambil memegangi lutut Caca yang terluka .
“Aduh , kevin kakiku ... “, Caca mulai menitikkan air mata karena lukanya lumayan parah . Karena kakinya terkena batu yang permukaaannya cukup kasar dan agak besar .Kevin lalu mengangkat Caca kepinggir jalan .Lalu Kevin meletakkan Caca . Kevin membuka bajunya lalu dilepasnya baju dalamannya . Caca yang melihat itu berprasangka yang tidak-tidak .
“Kevin apa yang akan kamu lakukan ? “, Caca terbelalak melihat apa ynag dilakukan Kevin.Kevin tidak menghiraukan pertanyaan Caca .Ia terus melakukan apa yang akan dilakukannya. Kevin memakai kembali seragamnya tanpa memakai dalamannya .Kevin menyobek baju dalamnya dan membalutkannya dikaki Caca yang luka .Kevn mengikatnya dengan agak kencang dan memastikan agar lukanya tidak keluar .
“Pakailah ini dulu . Kalau sudah sampai dirumah nanti ganti dengan pembalut luka . Ini Cuma sebagai penyangga agar darahnya tidak keluar “, jelas Kevin kepada Caca yang masih bengong dan terpana melihat apa yang barusan dilakukan Kevin kepada Caca .Caca lalu sadar dari lamunannya dan masih meringis kesakitan .
“Baiklah , aku akan menggantinya nanti “, jawab Caca sambil berusaha berdiri .Tapi dia tidak berhasil berdiri dengan benar . Caca terjatuh dan terjatuh lagi .Kevin lalu mengangkat Caca dan menggendong Caca dipunggungnya .
“Kevin , aku bisa berjalan sendiri “, protes Caca .
“Benar ? Kalau begitu jalan sendiri saja “, Kevin menurunkan Caca dari punggungnya . Tetapi Caca malah terduduk terjatuh .
“Berdiri dengan benar saja tidak mampu apalagi berjalan dengan normal “, jawab Kevin dengan cuek .Kevin kembali menggendong Caca dipunggungnya dan berjalan menuju rumah Caca .Caca tak bisa menolak pertolongan dari Kevin . Kevin memang sangat perhatian terhadap Caca . Kevin tak pernah membiarkan Caca terluka sedikit pun .
Setiba dirumah ...
“Hati-hati lain kali.Kalau tidak ada aku bagaimana . Kamu tak ada yang menolong dan menggendongmu sampai rumah “, nasehat Kevin kepada Caca .
“Iya , aku bakal lebih hati-hati lagi “, Caca menjawab dengan cemberut .
“Aku pulang dulu , aku sayang kamu “, Kevin mencium kening Caca dan meninggalkan Caca yang takjub atas kelakuan Kevin .
***
Hari ini ulang tahun Caca .Caca merahasiakan hari ulang tahunnya ini dari Kevin .Sepengetahuan Caca , Kevin tak pernah mengetahui hari ulang tahunnya .Caca sengaja tidak mau menemui Kevin terlebih dahulu sampai kegiatan sekolah berakhir .Tapi Caca salah mengira Kevin justru hapal betul ualng tahun Caca . Kevin mempersiapkan kado yang spesial buat Caca sampai Kevin tidak masuk sekolah hari ini .Mulai dari rangkaian bunga berjumlah tujuh belas , puisi berjumlah tujuh belas , foto Caca yang dirangkai angka tujuh belas .Semua dipersiapkan Kevin dengan sendiri .Tak ada satu pun orang yang membantunya .Ditengah-tengah pekerjaannya mempersiapkan kado , dada Kevin terasa berdenyut . Denyutannya membuat Kevin kesakitan .Tapi Kevin menahan itu semua dan mulai melanjutkan pekerjaannya .Setetes demi setetes darah mulai keluar dari indra penciumannya .Kevin mengelapnya dengan tangan dan tetap melanjutkan pekerjaannya .Darah mulai terus mengalir diindra penciumannya .Kali ini sangat banyak .Kevin memegangi dadanya dengan kencang .Sakit yang dirasakannya semakin dalam . Kevin mulai terjatuh dari kursinya . Kevin pingsan ditempat dan mengeluarkan darah dari indra penciumannya dengan begitu banyak .
“Keviiiiiiiiiiiiiinnn “,teriak Ibu Kevin ketika melihat Kevin tergeletak dilantai dekat kursinya. Kevin lalu dibawa kerumah sakit .
***
Dengan perasaan bangga dan senang Caca berjalan menuju rumahnya .Caca telah mempersiapkan pesta kecil-kecilan dirumahnya untuk merayakan hari ulang tahunnya bersama Kevin nanati malam .
Setiba dirumah Caca , mempersiapkan semua pesta .Mulai dari gaun yang akan dipakainya nanti ,kue ulang tahun dihiasi angka 17 , hidangan malam ,meja dan kursi yang dihiasi seperti yang berada direstoran bintang lima ,lilin-lilin kecil disekeliling meja , lampion putih yang tergantung ditepat diatas meja.Semua persiapan sudah selesai .Caca mengambil handphonenya dan mengirim pesan singkat ke Kevin .
To : My Kevin
“Kevin , nanti malam jam 7 kerumah aku ya .
Ada sesuatu yang akan aku berikan kepadamu “

                                                           Love you,Caca
Caca pun segera bersiap-siap berdandan .Tak lama kemudian Caca sudah siap dengan gaun biru yang dipakainya .Caca terlihat sangat cantik dan anggun .Caca duduk disalah satu kursi yang sudah dipersiapkannya tadi siang .Caca menunggu kehadiran Kevin .Caca melihat handphonenya dan tidak menemukan balasan dari Kevin .”Ahh , mungkin dia sedang berjalan menuju kesini “, pikir Caca dalam hati . 1 jam berlalu , namun Kevin tak kunjung datang .Caca masih setia menunggu kehadiran Kevin .2 jam berlalu namun , Kevin tetap tak terlihat . Caca mengirim pesan kepada Kevin .
To : My Kevin
“Kamu dimana?Aku menunggu .
Segera datang “
                           Love you ,Caca
Caca menunggu sebentar lagi .Caca pun akhirnya memutuskan untuk tidur karena hari sudah larut malam .Kevin tetap tak kunjung datang .Caca kecewa karena Kevin tak datang .Caca berjanji dalam hati  untuk tidak akan menegur Kevin esok hari jika Caca bertemu dengan Kevin .
“Happy birthday to me “, gumam Caca dengan kesendirian dan meniup kue ultah yang ditaruhnya diatas meja dengan menitikkan airmata.
***
Keesokan harinya , disekolahnya sudah ramai sekali .Tak seperti biasanya sekolahnya ramai. Kebetulan pagi itu Caca terlambat datang dan tak mengetahui apa yang terjadi .Caca bingung mengapa semua teman-temannya menangis dan menundukkan kepala .Caca bingung .Lalu Caca bertanya kepada salah satu temannya .
“Mengapa kamu menangis , Dina ? “, tanya Caca dengan kebingungan .
“Cacaaaaaaa “, Dina memeluk Caca dan tidak menghiraukan pertanyaan Caca .
“Kenapa din ? Kamu kenapa ? . Kenapa semua menangis ? Kenapa din ? “, tanya tanda besar terus menggeliat dipikiran Caca .
“Kevin ca kevin “, dina mulai berkata .
“Kevin ? Kenapa dengan Kevin ? Dia berbuat apa ? “, tanya Caca dengan sedikit terkejut .
“Tidak . Keviiinnn .... Menn .. Meninggaaaaaaallll “, teriak Dina diikuti tangisan teman sekelasnya .
“Apaaaa ? Tidak .Tidak mungkin Dina kamu pasti bohong “,kata Caca tak percaya .
“Aku berani sumpah ca . Kevin sudah pergi “, Tangis Dina mulai mereda “Kamu sabar yaa “, Dina menenangkan Caca .
“Tiddaaaak ! Ini tidak mungkin “, jawab Caca . Caca lalu berlari keluar kelas . Caca berlari sekencang-kencangnya menuju rumah Kevin . Tak peduli apa yang dikatakan Dina .Caca hanya ingin memastikan apa yang dikatakan Dina itu salah .Caca terus berlari dengan sangat kencang . Kemudian , Caca terjatuh . Namun Caca bangkit dan terus berlari kerumah Kevin .Berlari sekencang-kencangnya . Tanpa disadari air mata Caca tiba-tiba keluar dengan sendirinya . Namun ia tak menghiraukannya .Ia terus berlari sekencang-kencangnya menuju rumah Kevin.
Tidak terasa Caca sudah sampai dirumah Kevin . Mobil Ambulance terlihat dan sebuah peti mati sudah bersandar didalm mobil .
“Keevviiiiiiiiiiiin “, teriak Caca .
“Cacaa “, Ibu Kevin memegangi Caca yang hendak naik ke mobil .
“Ibu , izinkan aku melihat Kevin bu . untuk yang terakhir kalinya “, Caca meminta sambil menangis kencang .
 “Caca , Kevin tak ada lagi . Buat apa kamu melihatnya “, sanggah Ibu Kevin yang terlihat matanya sangat merah akibat sudah mengeluarkan banyak air mata .
“Tolooong bu , Caca mohon . Sekali ini saja “, Caca memelas.Namun , apa daya tangan tak sampai .Mobil Ambulance sudah menuju kepemakaman untuk menyemayamkan Kevin di liang lahat .
“Keeeeeevvvviiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn “, Caca tertelungkup ditanah dan menangis kencang .beberapa jam kemudian , Caca sudah mulai redam dari histerisnya . Saat ini Caca masih berada didalam rumah Kevin . Ibu Kevin setia menunggu Caca sampai Caca tenang . Caca sudah dianggap sebagai anak kandungnya kepada Ibu Kevin .Ibu Kevin mulai bercerita ..
“Kevin memang anak yang sangat tertutup dan pendiam .Semenjak Ayahnya meninggal ia tak lagi menjadi anak yang ceria . Ia lebih sering menyendiri dan mengurung diri dikamar . Sampai akhirnya Ia mengidap suatu penyakit . Penyakit .. Kanker Hati .Lama kelamaan Kanker itu semakin menggerogoti hatinya dan hanya waktu yang akan menjawab kapan ia bertahan atas penyakitnya itu .Ibu tidak bisa berkata apa-apa .Hari ini adalah hari terakhir ia menhirup udara didunia “, jelas Ibu panjang lebar .Caca terdiam . Ia tak bisa mengatakan apa-apa . Ungkapan rasa kesalnya kemarin hilang begitu saja .Sekarang hanyalah kesedihan yang digambarkan diwajahnya .Sekarang Caca mengerti mengapa Kevin tak datang kemarin malam. Caca hanya duduk dengan lemas tak berdaya .
***
1 minggu kemudian , semenjak kejadian itu Caca murung didalam kamar .Ia lebih sering mengurung siri dikamar .Jarang makan . Dan ia hanya memanndangi keluar jendela .
“ Caca sayang , ada yang ingin bertemu denganmCau “, kata Ibu Caca .Caca hanya diam.
“Cacaa , ayo nak beri salam kepada Ibunya Kevin “, bujuk Ibu Caca .Mendengar itu Caca menoleh dan melihat sesosok wanita paruh baya tersenyum .Caca lalu berjalan dan memeluknya .
“Ibuuu “, gumam Caca .
“Iya Caca “, Ibu Kevin menyambut pelukan Caca dan Ibu Caca meniggalkan mereka berdua didalam kamar Caca .Caca mengajak Ibu Kevin duduk dipinggir kasur .
“Ibu hanya ingin memberikan ini kepada kamu nak “, kata Ibu Kevin sambil menyodorkan satu buah kardus kepada Caca .Caca menerimanya .
“Apa ini bu ? “, tanya Caca .
“Bukalah “, kata Ibu Kevin .Caca membuka kardus itu .Lalu , Caca melihat kado spesial yang dibuat Kevin untuk Caca dihari ulang tahunnya seminggu yang lalu . Terlihat foto , rangkaian bunga ,puisi semua beraneka ragam dan berjumlah tujuh belas .
“Ini adalah barang terakhir yang dibuat Kevin untuk kamu “, Ibu Kevin menjelaskan .
“Makasih bu “, ucap Caca sambil tersenyum .
“Kevin , semoga kamu tenang disana . Aku akan selalu mengenangmu .Kehadiranmu hanya tinggal kenangan.Aku tidak akan melupakanmua.Aku senang kamu mengetahui hari ulang tahunku .Terima kasih telah menjagaku selama ini.Aku akan selalu memendam rasa ini hanya untuk kamu . Aku sayang kamu .... “








Tidak ada komentar:

Posting Komentar