HOREEEEEEEEEEEEEEE !!!!,akhirnya cerpen Irma berikutnya kelar hahaha FIUHHHH !!!!
tanpe berlama-lama lagiiiiii ,selamat membaca =) =)
Tinggal Kenangan
“Kevin
, coba lihat “, kata Caca sambil menunjuk burung yang sedang hinggap disebuah
pohon bersama pasangannya .Kevin dan Caca sedang duduk dibangku kecil dibawah
pohon yang rindang ditaman dekat sekolahnya. Mereka berdua adalah sepasang
kekasih yang telah menjalin hubungan sejak 1 tahun yang lalu dan seperti biasa
sepulang sekolah mereka duduk terlebih dahulu di taman sekolah .
“Burungnya cantik banget , serasi dan sangat
cocok .Aku jadi ingin memilikinya“,puji Caca sambil memandangi burung dengan
tersenyum.Kevin beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pohon tempat
singgah burung itu .
“Hey ,
kamu mau kemana ?“,tanya Caca kepada Kevin tapi dia tidak menghiraukan pertanyaan
Caca dan terus berjalan .Caca melanjutkan membaca buku yang kemaren baru
dibelinya dari toko buku .Tak lama kemudian Kevin datang dan dia menyodorkan
sepasang burung beserta sangkarnya . “Apa ini vin ?”,tanya Caca tak mengerti.
“Kamu
mau ini kan ? Ini “, jawab Kevin dengan agak heran . Mengapa Caca terlihat
bingung atas bantuan dari Kevin .
“Tt..tap..Tapiii
... “, Caca hendak berbicara tapi Kevin keburu hendak meninggalkan Caca.
“Kalau
tidak mau yasudah .Lepaskan saja lagi burungnya “, Kevin lalu berlalu pergi
meninggalkan Caca .Caca memandangi sepasang burung yang diberi Kevin tadi .Caca
tak percaya sebegitu sayangnya Kevin dengan Caca .Hingga perkataan yang
menurutnya tidak serius dianggap serius sama Kevin .
“Kevin
, aku sayang kamu ...”,gumam Caca sambil memandangi burung yang sedang berkicau
.
“Hey ,
mau pulang tidak ? “, teriak Kevin dari kejauhan .
“Iyaaa
“,Caca segera berlari menyusul Kevin .
***
1 bulan
kemudian ....
“Kenapa
ya akhir-akhir ini Kevin lebih sering menyendiri ? “, Caca bertanya dalam hati
ketika jam istirahat .”Apa dia ada masalah ? Atau dia sudah bosan berhubungan
denganku ? .”Apa ini sifat aslinya ? .”Ah , kukira tidak .”Dari dulu memang dia
kelihatan sangat cuek tapi sebenarnya dia perhatian .Seperti waktu pertama kali
bertemu dulu ...
“Aduh , kalo jalan pakai mata !
Jangan asal nabrak aja ! “, teriak Caca kepada orang yang menabraknya dengan
tidak sengaja .Orang itu Kevin .
“Aku jalan pakek mata .Yang
bener itu kamu jalan jangan nunduk liat kedepan “, jawab Kevin dengan cuek dan
berlalu begitu saja meninggalkan Caca yang masih tergeletak dilantai .
“Ihh , nyebelin sekali orang itu asal nabrak orang saja .Lihat saja
kalau ketemu nanti akan aku kasih pelajaran dia “, gumam Caca sambil meringis
kesakitan dan memegangi lututnya yang terluka akibat terjatuh tadi.Caca dan
Kevin adalah anak –anak baru yang baru masuk SMA .Mereka sama-sama sekelas .
Di kelas ...
“Aduh , darahnya tidak bisa
berhenti “, gumam Caca sambil menekan luka dengan selembar tissue .Tiba-tiba
,seseorang lewat dan menaruh obat luka dan pembalutnya dimeja dan orang itu
berlalu meninggalkan obat yang telah ditaruhnya dimeja Caca tadi .Caca
mendongakkan kepalanya dan mencari orang yang telah menaruh obat itu dimejanya
.Tapi Caca tak tahu siapa orangnya karena terlalu banyak orang yang berlalu
lalang dikelasnya .Maklum saja , banyak anak-anak baru yang sibuk mencari
tempat duduk yang strategis .Keadaan sekarang tidak memungkinkan untuk Caca
medapat kesempatan panjang untuk mencari orang yang menaruh obat itu .Caca lalu
memakaikan obat itu ke luka yang terus mengalir darahnya .
Setelah
semua anak-anak baru sudah berada didalam kelas , perkenalan pun terjadi . Satu
per satu murid maju kedepan . Tepat giliran Kevin maju kedepan .
“Hah? Aku tidak salah lihat “,
gumam Caca dalam hati sambil mengucek matanya .”Ini bakal menjadi hari yang tak
menyenangkan “.
“Nama saya Kevin Saetikho “Kevin
mulai berbicara .”Saya berasal dari ... “, Kevin terus memperkenalkan dirinya
didepan kelas dengan aksen Parisnya . Yaaah , Kevin adalah keturunan dari Paris
dan Amerika dari kakek dan neneknya . Tidak heran jika Kevin memiliki mata
berwarna biru ,tingginya semampai dan tubuhnya seperti atletis .Caca
terperangai mendengarkan setiap perkataan dari Kevin .Diam-diam Caca mulai
tertarik dengan Kevin untuk mengenalnya lebih dekat .Ketika sedang belajar Caca
tak sengaja menjatuhkan obat luka yang diberi oleh sang misterius tadi
.Diambilnya obat itu dan diperhatika obat itu . Tertulis disitu ... Pakailah obat ini ! tertanda “KS” .Dari
deretan nama teman baru Caca yang sudah memperkenalkan diri didepan kelas hanya
Kevin yang mempunyai nama dengan singkatan “KS” .Caca menarik kesimpulan bahwa
Kevinlah yang memberikan obat itu kepada Caca .Caca tersenyum .Semenjak itulah
mereka mulai mengenal satu sama lain dan akhirnya hubungan merek alebih dari
teman dekat .
“Aku
harus mencari tahu sepulang sekolah nanti “, gumam Caca sambil melanjutkan buku
bacaannya yang kemarin belum selesai .
***
Sepulang
sekolah , seperti biasa Caca dan Kevin berada ditaman sekolah .Duduk seperti
biasa dibawah pohon , berdua seperti biasa .Caca ragu mau memulai dari mana
.Entah mengapa lidahnya tercekat ketika ingin mengatakan sesuatu itu .Akhirnya
Caca memberanikan diri untuk mengatakan hal itu .
“Vin
,tak terasa ya hubungan ini sudah memasuki angka 13 bulan “, kata Caca memulai
pembicaraan tentunya dengan basa bsai terlebih dahulu .Kevin hanya berdeham
tanda sependapat dengan apa yang dikatakan Caca .
“Kamu
merasakan perubahan dalam diri aku ? “, tanya Caca .
“Tidak
.Kamu tidak berubah sama sekali . Kamu Caca yang kukenal , Caca yang selalu
terlihat bertingkah kekanak-kanakkan dimata aku . Caca yang mempunyai senyuman
termanis .Caca yang selalu tak bisa aku lupakan didalam hidup aku “, Jelas
Kevin sambil mengusap lembut kepala Caca .
“Kamu
membuatku malu kevin “, pipi merona Caca mulai menghiasi muka Caca yang menahan
malu.
“Haha
, habis ada-ada saja kamu bertanya demikian kepadaku .Memangnya kmau merasakan
seusatu yang aneh yang terlihat didalm diriku ? “, tanya Kevin .
“Ehmmm
, tentu saja Tidak .Kamu tetap menjadi kevin yang tercueeeeek didalam kehidupan
aku “,bohong Caca.Caca tidak mengatakan hal yang menjadi keraguannya tadi .Yang
keluar hanyalah ejekan dari Caca.Caca segera berlari dan Kevin menyusulnya dari
belakang .
“Kejar
aku kalau bisa “, ledek Caca sambil terus berlari .
“Akan
kutangkap kau Cacaaaa “, kejar Kevinyang mulai kelelahan mengejar Caca yang
sudah jauh .Tiba-tiba Caca tersandung batu berukuran agak besar dijalan dan
terjatuh .
“Awww
“, Caca meringis kesakitan .Kevin lalu berlari menuju Caca .
“Caca
, kamu tidak apa-apa ?“,cemas Kevin sambil memegangi lutut Caca yang terluka .
“Aduh
, kevin kakiku ... “, Caca mulai menitikkan air mata karena lukanya lumayan
parah . Karena kakinya terkena batu yang permukaaannya cukup kasar dan agak
besar .Kevin lalu mengangkat Caca kepinggir jalan .Lalu Kevin meletakkan Caca .
Kevin membuka bajunya lalu dilepasnya baju dalamannya . Caca yang melihat itu
berprasangka yang tidak-tidak .
“Kevin
apa yang akan kamu lakukan ? “, Caca terbelalak melihat apa ynag dilakukan
Kevin.Kevin tidak menghiraukan pertanyaan Caca .Ia terus melakukan apa yang
akan dilakukannya. Kevin memakai kembali seragamnya tanpa memakai dalamannya .Kevin
menyobek baju dalamnya dan membalutkannya dikaki Caca yang luka .Kevn
mengikatnya dengan agak kencang dan memastikan agar lukanya tidak keluar .
“Pakailah
ini dulu . Kalau sudah sampai dirumah nanti ganti dengan pembalut luka . Ini
Cuma sebagai penyangga agar darahnya tidak keluar “, jelas Kevin kepada Caca
yang masih bengong dan terpana melihat apa yang barusan dilakukan Kevin kepada
Caca .Caca lalu sadar dari lamunannya dan masih meringis kesakitan .
“Baiklah
, aku akan menggantinya nanti “, jawab Caca sambil berusaha berdiri .Tapi dia
tidak berhasil berdiri dengan benar . Caca terjatuh dan terjatuh lagi .Kevin
lalu mengangkat Caca dan menggendong Caca dipunggungnya .
“Kevin
, aku bisa berjalan sendiri “, protes Caca .
“Benar
? Kalau begitu jalan sendiri saja “, Kevin menurunkan Caca dari punggungnya .
Tetapi Caca malah terduduk terjatuh .
“Berdiri
dengan benar saja tidak mampu apalagi berjalan dengan normal “, jawab Kevin
dengan cuek .Kevin kembali menggendong Caca dipunggungnya dan berjalan menuju
rumah Caca .Caca tak bisa menolak pertolongan dari Kevin . Kevin memang sangat
perhatian terhadap Caca . Kevin tak pernah membiarkan Caca terluka sedikit pun
.
Setiba
dirumah ...
“Hati-hati
lain kali.Kalau tidak ada aku bagaimana . Kamu tak ada yang menolong dan
menggendongmu sampai rumah “, nasehat Kevin kepada Caca .
“Iya
, aku bakal lebih hati-hati lagi “, Caca menjawab dengan cemberut .
“Aku
pulang dulu , aku sayang kamu “, Kevin mencium kening Caca dan meninggalkan
Caca yang takjub atas kelakuan Kevin .
***
Hari
ini ulang tahun Caca .Caca merahasiakan hari ulang tahunnya ini dari Kevin
.Sepengetahuan Caca , Kevin tak pernah mengetahui hari ulang tahunnya .Caca
sengaja tidak mau menemui Kevin terlebih dahulu sampai kegiatan sekolah
berakhir .Tapi Caca salah mengira Kevin justru hapal betul ualng tahun Caca .
Kevin mempersiapkan kado yang spesial buat Caca sampai Kevin tidak masuk
sekolah hari ini .Mulai dari rangkaian bunga berjumlah tujuh belas , puisi
berjumlah tujuh belas , foto Caca yang dirangkai angka tujuh belas .Semua
dipersiapkan Kevin dengan sendiri .Tak ada satu pun orang yang membantunya .Ditengah-tengah
pekerjaannya mempersiapkan kado , dada Kevin terasa berdenyut . Denyutannya
membuat Kevin kesakitan .Tapi Kevin menahan itu semua dan mulai melanjutkan
pekerjaannya .Setetes demi setetes darah mulai keluar dari indra penciumannya
.Kevin mengelapnya dengan tangan dan tetap melanjutkan pekerjaannya .Darah
mulai terus mengalir diindra penciumannya .Kali ini sangat banyak .Kevin
memegangi dadanya dengan kencang .Sakit yang dirasakannya semakin dalam . Kevin
mulai terjatuh dari kursinya . Kevin pingsan ditempat dan mengeluarkan darah
dari indra penciumannya dengan begitu banyak .
“Keviiiiiiiiiiiiiinnn
“,teriak Ibu Kevin ketika melihat Kevin tergeletak dilantai dekat kursinya. Kevin
lalu dibawa kerumah sakit .
***
Dengan
perasaan bangga dan senang Caca berjalan menuju rumahnya .Caca telah
mempersiapkan pesta kecil-kecilan dirumahnya untuk merayakan hari ulang
tahunnya bersama Kevin nanati malam .
Setiba
dirumah Caca , mempersiapkan semua pesta .Mulai dari gaun yang akan dipakainya
nanti ,kue ulang tahun dihiasi angka 17 , hidangan malam ,meja dan kursi yang
dihiasi seperti yang berada direstoran bintang lima ,lilin-lilin kecil
disekeliling meja , lampion putih yang tergantung ditepat diatas meja.Semua
persiapan sudah selesai .Caca mengambil handphonenya dan mengirim pesan singkat
ke Kevin .
To
: My Kevin
“Kevin
, nanti malam jam 7 kerumah aku ya .
Ada
sesuatu yang akan aku berikan kepadamu “
Love
you,Caca
Caca
pun segera bersiap-siap berdandan .Tak lama kemudian Caca sudah siap dengan
gaun biru yang dipakainya .Caca terlihat sangat cantik dan anggun .Caca duduk
disalah satu kursi yang sudah dipersiapkannya tadi siang .Caca menunggu
kehadiran Kevin .Caca melihat handphonenya dan tidak menemukan balasan dari
Kevin .”Ahh , mungkin dia sedang berjalan menuju kesini “, pikir Caca dalam
hati . 1 jam berlalu , namun Kevin tak kunjung datang .Caca masih setia
menunggu kehadiran Kevin .2 jam berlalu namun , Kevin tetap tak terlihat . Caca
mengirim pesan kepada Kevin .
To
: My Kevin
“Kamu
dimana?Aku menunggu .
Segera
datang “
Love you ,Caca
Caca
menunggu sebentar lagi .Caca pun akhirnya memutuskan untuk tidur karena hari
sudah larut malam .Kevin tetap tak kunjung datang .Caca kecewa karena Kevin tak
datang .Caca berjanji dalam hati untuk
tidak akan menegur Kevin esok hari jika Caca bertemu dengan Kevin .
“Happy
birthday to me “, gumam Caca dengan kesendirian dan meniup kue ultah yang
ditaruhnya diatas meja dengan menitikkan airmata.
***
Keesokan
harinya , disekolahnya sudah ramai sekali .Tak seperti biasanya sekolahnya
ramai. Kebetulan pagi itu Caca terlambat datang dan tak mengetahui apa yang
terjadi .Caca bingung mengapa semua teman-temannya menangis dan menundukkan
kepala .Caca bingung .Lalu Caca bertanya kepada salah satu temannya .
“Mengapa
kamu menangis , Dina ? “, tanya Caca dengan kebingungan .
“Cacaaaaaaa
“, Dina memeluk Caca dan tidak menghiraukan pertanyaan Caca .
“Kenapa
din ? Kamu kenapa ? . Kenapa semua menangis ? Kenapa din ? “, tanya tanda besar
terus menggeliat dipikiran Caca .
“Kevin
ca kevin “, dina mulai berkata .
“Kevin
? Kenapa dengan Kevin ? Dia berbuat apa ? “, tanya Caca dengan sedikit terkejut
.
“Tidak
. Keviiinnn .... Menn .. Meninggaaaaaaallll “, teriak Dina diikuti tangisan
teman sekelasnya .
“Apaaaa
? Tidak .Tidak mungkin Dina kamu pasti bohong “,kata Caca tak percaya .
“Aku
berani sumpah ca . Kevin sudah pergi “, Tangis Dina mulai mereda “Kamu sabar
yaa “, Dina menenangkan Caca .
“Tiddaaaak
! Ini tidak mungkin “, jawab Caca . Caca lalu berlari keluar kelas . Caca
berlari sekencang-kencangnya menuju rumah Kevin . Tak peduli apa yang dikatakan
Dina .Caca hanya ingin memastikan apa yang dikatakan Dina itu salah .Caca terus
berlari dengan sangat kencang . Kemudian , Caca terjatuh . Namun Caca bangkit
dan terus berlari kerumah Kevin .Berlari sekencang-kencangnya . Tanpa disadari
air mata Caca tiba-tiba keluar dengan sendirinya . Namun ia tak menghiraukannya
.Ia terus berlari sekencang-kencangnya menuju rumah Kevin.
Tidak
terasa Caca sudah sampai dirumah Kevin . Mobil Ambulance terlihat dan sebuah
peti mati sudah bersandar didalm mobil .
“Keevviiiiiiiiiiiin
“, teriak Caca .
“Cacaa
“, Ibu Kevin memegangi Caca yang hendak naik ke mobil .
“Ibu
, izinkan aku melihat Kevin bu . untuk yang terakhir kalinya “, Caca meminta
sambil menangis kencang .
“Caca , Kevin tak ada lagi . Buat apa kamu
melihatnya “, sanggah Ibu Kevin yang terlihat matanya sangat merah akibat sudah
mengeluarkan banyak air mata .
“Tolooong
bu , Caca mohon . Sekali ini saja “, Caca memelas.Namun , apa daya tangan tak sampai
.Mobil Ambulance sudah menuju kepemakaman untuk menyemayamkan Kevin di liang
lahat .
“Keeeeeevvvviiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnn
“, Caca tertelungkup ditanah dan menangis kencang .beberapa jam kemudian , Caca
sudah mulai redam dari histerisnya . Saat ini Caca masih berada didalam rumah
Kevin . Ibu Kevin setia menunggu Caca sampai Caca tenang . Caca sudah dianggap
sebagai anak kandungnya kepada Ibu Kevin .Ibu Kevin mulai bercerita ..
“Kevin
memang anak yang sangat tertutup dan pendiam .Semenjak Ayahnya meninggal ia tak
lagi menjadi anak yang ceria . Ia lebih sering menyendiri dan mengurung diri
dikamar . Sampai akhirnya Ia mengidap suatu penyakit . Penyakit .. Kanker Hati
.Lama kelamaan Kanker itu semakin menggerogoti hatinya dan hanya waktu yang akan
menjawab kapan ia bertahan atas penyakitnya itu .Ibu tidak bisa berkata apa-apa
.Hari ini adalah hari terakhir ia menhirup udara didunia “, jelas Ibu panjang
lebar .Caca terdiam . Ia tak bisa mengatakan apa-apa . Ungkapan rasa kesalnya
kemarin hilang begitu saja .Sekarang hanyalah kesedihan yang digambarkan
diwajahnya .Sekarang Caca mengerti mengapa Kevin tak datang kemarin malam. Caca
hanya duduk dengan lemas tak berdaya .
***
1
minggu kemudian , semenjak kejadian itu Caca murung didalam kamar .Ia lebih sering
mengurung siri dikamar .Jarang makan . Dan ia hanya memanndangi keluar jendela
.
“
Caca sayang , ada yang ingin bertemu denganmCau “, kata Ibu Caca .Caca hanya
diam.
“Cacaa
, ayo nak beri salam kepada Ibunya Kevin “, bujuk Ibu Caca .Mendengar itu Caca
menoleh dan melihat sesosok wanita paruh baya tersenyum .Caca lalu berjalan dan
memeluknya .
“Ibuuu
“, gumam Caca .
“Iya
Caca “, Ibu Kevin menyambut pelukan Caca dan Ibu Caca meniggalkan mereka berdua
didalam kamar Caca .Caca mengajak Ibu Kevin duduk dipinggir kasur .
“Ibu
hanya ingin memberikan ini kepada kamu nak “, kata Ibu Kevin sambil menyodorkan
satu buah kardus kepada Caca .Caca menerimanya .
“Apa
ini bu ? “, tanya Caca .
“Bukalah
“, kata Ibu Kevin .Caca membuka kardus itu .Lalu , Caca melihat kado spesial
yang dibuat Kevin untuk Caca dihari ulang tahunnya seminggu yang lalu .
Terlihat foto , rangkaian bunga ,puisi semua beraneka ragam dan berjumlah tujuh
belas .
“Ini
adalah barang terakhir yang dibuat Kevin untuk kamu “, Ibu Kevin menjelaskan .
“Makasih
bu “, ucap Caca sambil tersenyum .
“Kevin
, semoga kamu tenang disana . Aku akan selalu mengenangmu .Kehadiranmu hanya
tinggal kenangan.Aku tidak akan melupakanmua.Aku senang kamu mengetahui hari
ulang tahunku .Terima kasih telah menjagaku selama ini.Aku akan selalu memendam
rasa ini hanya untuk kamu . Aku sayang kamu .... “